Drakor itu apaan ? Drama Korea itulah kepanjangan dari Drakor. Mendadak hits dan viral di berbagai platform social media dan tidak sedikit pecintanya di Indonesia hingga bikin komunitasnya.
Mungkin hanya segelintir warga Indonesia yang belum pernah nonton film hits seperti Parasite atau Train To Busan, bener gak ?
Korea Selatan benar-benar telah menciptakan gelombang global yang luar biasa lewat industri hiburan mereka.
Meskipun demikian ada satu hal yang mungkin belum banyak disadari: film dan drama Korea nggak cuma jadi hiburan, tapi juga magnet raksasa untuk pariwisata.
Yaa, justru karena itulah Korea Selatan telah membuktikan bahwa budaya pop, khususnya industri film dan televisi, bisa menjadi mesin utama dalam mendorong sektor pariwisata.
Melalui Situs LingkarFakta inilah kita akan membahas fakta menarik tentang bagaimana industri film dan drama Korea mampu meningkatkan jumlah wisatawan ke negeri ginseng ini.
* Baca juga: Fakta Tersembunyi Venezuela Dan Daya Tarik Pariwisata.
Hallyu Wave: Gelombang Budaya Yang Mengguncang Dunia
Kita mulai dari fenomena Hallyu Wave. Istilah ini menggambarkan popularitas global budaya Korea, mulai dari musik (K-Pop), makanan, mode, hingga, tentu saja, film dan drama.
Hallyu Wave bukan lagi sekadar tren, melainkan bagian dari strategi budaya Korea Selatan untuk memperkenalkan negara mereka ke dunia.
Lihat saja efeknya, perhatikanlah masyarakat sekitar kawasan ibukota Korea Selatan hingga ke pelosok daerah.
Tempat-tempat yang dulunya biasa saja, sekarang ramai dikunjungi wisatawan karena muncul di sebuah drama atau film populer.
Dari kafe kecil di sudut Seoul yang muncul di Goblin, hingga desa indah di Jeju yang menjadi latar Crash Landing on You.
Semua hal tersebut membuktikan betapa besar pengaruh industri hiburan terhadap pariwisata, begitulah faktanya bahwa Korea Selatan mendadak makin viral berkat industri film.
Fakta Menarik: Bagaimana Film Dan Drama Korea Menarik Wisatawan
1. Lokasi Syuting Yang Jadi Destinasi Favorit;
Pernah dengar tentang Nami Island? Pulau ini sebenarnya adalah destinasi wisata biasa sebelum drama legendaris Winter Sonata dirilis.
Setelah drama ini menjadi hits, Nami Island berubah menjadi salah satu destinasi paling populer, terutama bagi wisatawan Jepang dan Tiongkok.
Hal serupa terjadi dengan Gwanghwamun Square, yang makin ramai setelah muncul di berbagai drama seperti The Heirs dan Itaewon Class.
Bahkan, sebuah gang kecil di Seoul bisa mendadak viral hanya karena muncul di satu adegan pendek.
2. Efek Domino: Dari Film Ke Bisnis Lokal;
Bukan cuma tempatnya yang diuntungkan. Bisnis lokal di sekitar lokasi syuting juga ikut kecipratan rezeki.
Restoran, toko suvenir, hingga hotel di dekat lokasi syuting mendadak ramai.
Misalnya, kedai kopi Dal.Komm di Seoul yang terkenal berkat drama Descendants Of The Sun.
Pengunjung datang bukan hanya untuk minum kopi, tapi juga ingin merasakan "hidup" dalam drama favorit mereka.
3. Film Korea Jadi Duta Budaya;
Film seperti Parasite dan Minari bukan hanya membawa pulang penghargaan internasional, tapi juga membuka mata dunia tentang budaya dan kehidupan di Korea Selatan.
Wisatawan tertarik untuk melihat langsung suasana kehidupan Korea yang sering digambarkan dalam film-film tersebut.
4. Fandom Global Membawa Wisatawan.
Jangan lupakan kekuatan fandom. Fans setia aktor atau aktris Korea sering mengorganisir tur khusus untuk mengunjungi tempat-tempat yang berhubungan dengan idola mereka.
Ini menciptakan industri pariwisata niche yang sangat menguntungkan.
Strategi Pemerintah Korea: Menggabungkan Film Dan Pariwisata
Pemerintah Korea Selatan sangat menyadari potensi besar ini. Maka, mereka mulai mengintegrasikan promosi pariwisata dengan industri film dan drama.
Beberapa langkah yang telah diambil oleh pemerintah negara Korea Selatan:
A. Korea Tourism Organization (KTO);
KTO secara aktif mempromosikan lokasi syuting drama dan film populer sebagai bagian dari kampanye pariwisata mereka.
B. Paket Tur Drama;
Ada banyak agen perjalanan yang menawarkan paket tur khusus ke lokasi-lokasi syuting drama terkenal.
Paket ini dirancang untuk para penggemar drama yang ingin merasakan pengalaman langsung.
C. Festival Film Bertaraf Internasional.
Korea Selatan juga rutin menggelar festival film internasional seperti Busan International Film Festival (BIFF).
Acara ini tidak hanya memperkenalkan film-film Korea ke dunia, tetapi juga menjadi daya tarik wisatawan untuk datang ke Korea.
Potensi Pariwisata Dari Industri Film
1. Meningkatkan Ekonomi Lokal;
Industri pariwisata yang didorong oleh film dan drama mampu meningkatkan ekonomi lokal dengan cepat.
Tempat-tempat yang sebelumnya sepi pengunjung bisa berubah menjadi pusat keramaian.
2. Memperkuat Identitas Budaya;
Film dan drama Korea seringkali memperlihatkan tradisi dan budaya lokal, mulai dari makanan, pakaian tradisional, hingga adat istiadat.
Ini memperkenalkan identitas budaya Korea ke dunia dan membuat wisatawan semakin penasaran.
3. Memikat Generasi Muda.
Industri hiburan Korea sangat digemari oleh generasi muda. Hal ini membuat mereka tertarik untuk menjelajahi Korea Selatan, baik untuk sekadar wisata atau bahkan belajar budaya dan bahasa Korea.
Tantangan Yang Dihadapi
Tentu saja, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi:
- Overturisme: Beberapa lokasi syuting populer seringkali terlalu penuh, sehingga mengurangi kenyamanan wisatawan.
- Pelestarian Lokasi: Lonjakan wisatawan juga dapat merusak keindahan alam atau bangunan bersejarah yang digunakan sebagai lokasi syuting.
- Ketergantungan Pada Tren: Popularitas film dan drama bisa bersifat sementara. Oleh karena itu, penting untuk terus menciptakan konten baru yang menarik.
* Simak juga: Fakta Myanmar Dan Pesona Pariwisata Keindahan Alamnya.
Film Sebagai Pintu Masuk Ke Korea Selatan
Industri film dan drama Korea bukan hanya hiburan, tapi juga kekuatan besar yang mampu mendongkrak sektor pariwisata.
Dengan promosi yang tepat, Korea Selatan berhasil memanfaatkan industri ini untuk menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Namun, kesuksesan ini juga harus dibarengi dengan upaya pelestarian budaya dan lingkungan. Dengan begitu, Korea Selatan bisa terus menjadi destinasi wisata yang memikat dan berkelanjutan.
Jadi, sudah siap menjelajahi Korea Selatan lewat film favoritmu ? Jangan lupa catat lokasi-lokasi syuting yang ingin kamu kunjungi, yaa kan yaa !
0 Comments
Posting Komentar